Media Pembelajaran Aqidah Akhlak MI

 Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh


Media Pembelajaran Aqidah Akhlaq MI

A. Pengertian Media Pembelajaran
   Kata media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media merupakan alat untuk menyampaikan informasi atau pesan dari suatu tempat ke tempat lain. Media digunakan  dalam proses komunikasi, termasuk kegiatan belajar mengajar. Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, yakni guru (komunikator), bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan pembelajaran.
         Media adalah alat untuk membantu suatu kegiatan agar dapat menjadi lebih mudah.  Saat ini media di desain untuk semakin memudahkan manusia dalam suatu kegiatan. Tidak  terkecuali dibidang pendidikan, saat ini ada banyak media pembelajaran yang dapat ditemukan. Pembelajaran dapat dikatakan menyenangkan apabila suasana di kelas dirasa  rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik, dan dapat menumbuhkan minat belajar serta  konsentrasi peserta didik. Untuk itu sebagai pendidik harus dapat lebih memahami kebutuhan salah satunya dengan menggunakan bantuan media pembelajaran.
         Media pembelajaran merupakan salah satu unsur terpenting dalam proses pembelajaran selain metode pembelajaran. Secara umum, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari pengirim kepada penerima pesan yang dapat meningkatkan cara berpikir, dan minat belajar siswa.
      Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan  kemampuan atau ketrampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini masih cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang digunakan untuk tujuan pembelajaran.


B. Jenis Media Pembelajaran Aqidah Akhlaq di MI
  1. Media pembelajaran menurut bentuknya→ Media pembelajaran menurut bentuknya ini dibagi menjadi dua yaitu media dua dimensi dan media tiga dimensi. Media dua dimensi yaitu media yang berbentuk bidang datar hanya memiliki ukuran panjang dan lebar saja. Contohnya seperti gambar dengan berbagai lenis, grafik, peta, poster, bagan, (tabel,organisasi, arus, pohon, balikan, lipatan, silsilah), aflas, surat kabar, majalah, kliping, kartun, sketsa, foto dan bukubuku. Sedangkan media tiga dimensi yaitu media yang berbentuk isi (volume) memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi, atau media yang dalam bentuk model. Contohnya seperti objek, model, mock-up, globe, diaroma, dan specimen. Media tiga dimensi yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah model dan objek.
  2. Media Pembelajaran Menurut Perangkatnya→ media pembelajaran diklasifikasikan menurut perangkatnya dapat dibedakan menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). "Hardware" dan "software". Software atau perangkat lunak adalah isi pesan yang disimpan pada material. Media pembelajaran yang termasuk perangkat lunak, misalnya isi pesan yang disimpan pada transparan OHP, kaset audio, kaset video, fllm, slidedan sebagainya. Hardware (perangkat keras) adalah peralatan untuk menyampaikan pesan yang disimpan pada materials untuk disampaikan kepada audien. Media pembelajaran yang termasuk dalam perangkat keras, misalnya proyektor, OHP, Proyektor film, video, tape recorder, proyektor slide, kamera, komputer dan sebagainya.  
  3. Media Pembelajaran Menurut Indera Penerimanya→ Media pembelajaran menurut indera penerimanya terbagi atas media visual dan media  audio. Media visual yaitu media yang pesannya hanya dapat diamati dengan indera  penglihatan. Media ini merupakan jenis media yang mempunyai informasi secara  visual, tetapi tidak dapat menampilkan suara maupun gerak contohnya gambar, foto,  grafik, dan poster. Media audio yaitu media yang menghasilkan pesan hanya dengan suara saja. Jenis media ini juga hanya mengandalkan kemampuan-kemampuan suara semata contohnya radio, tape recorder, labotorium bahasa. Ada juga media yang sekaligus dapat diamati dengan indera penglihatan dan pendengaran. Media pembelajaran jenis ini disebut dengan media audio visual. Media  audio visual dapat didefinisikan sebagai media yang dapat menghasilkan pesan, yang  dapat dilihat dan didengar. Media ini merupakan media yang paling lengkap, karena  menggunakan kemampuan audio visual dan gerak. Yang termasuk media audio visual misalnya televisi, video, proyektor film bersuara, slide bersuara. 
  4. Media Pembelajaran Menurut Cara Kerjanya→ Media pembela.jaran menurut cara kerjanya diklasiflkasikan menjadi 2 yaitu media proyektabel dan non proyektabel. Media proyektabel yaitu media yang cara kerjanya dengan menggunakan sistem proyeksi. Media dengan proyeksi ialah jenis media yang  penggunaannya memakai proyektor, misalnya: slide proyektor, opaque proyektor,  overhead proyektor dan segala jenis film. Media non proyektabel yaitu media yang dapat diamati tanpa menggunakan sistem proyeksi dan langsung dapat diamati. Media non proyektor adalah jenis media yang penggunaannya tanpa proyektor dan mempunyai ukuran panjang, lebar, tebal dan tinggi. Misalnya berbagai jenis model,  diorama, globe.
  5. Media Pembelajaran Menurut Sifatnya→ Media pembelajaran menurut sifatnya diklasifikasikan menjadi media bergerak dan media diam. Media yang dapat bergerak yaitu media yang dapat menghasilkan pesan/gambar yang dapat bergerak, contohnya gambar hidup/bergerak yang terlihat pada gambar yang ada di film gambar pada video/televisi. Media diam yaitu pesan yang diperoleh dari media tersebut hanya diam saja tidak bergerak. Media ini disampaikan dalam bentuk visual artinya hanya dapat dilihat, karena itulah media ini juga bisa disebut media visual diam yang merupakan jenis media yang mempunyai kemampuan menyampaikan informasi secara visual, tetapi tidak dapat menampilkan suara maupun gerak. Yang termasuk klasiflkasi media jenis ini misalnya: gambar dari film slides, gambar dari transparan pada OHP, film rangkai, halaman cetak, video file. 
  6. Media Pembelajaran Menurut Kelompok Penggunanya→ Media pembelajaran menurut kelompok penggunanya dibedakan menjadi media individual, media kelompok, media kelompok besar. Media individual yaitu media tersebut hanya dapat digunakan secara perorangan/individu. Sebagai contoh misalnya: mikroskop, lensa, kamera. Media kelompok artinya media tersebut dapat digunakan secara perorangan juga dapat digunakan secara kelompok, misalnya segala jenis media paparan (papan tulis, papan planel, gabus, magnetik), seperangkat OHP, slide dan fllm. Media kelompok besar yaitu media tersebut dapat digunakan oleh kelompok masa yang lebih besar, misalnya penyuluhan dilapangan dengan menggunakan film lebar dan pengeras suara dan televisi umum.
C. Langkah-Langkah Penyiapan Media Aqidah Akhlaq di MI
        Terkait dengan semakin beragamnya media pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar, pemilihan media hendaknya memperhatikan beberapa prinsip,  yaitu:  
  • Kejelasan maksud dan tujuan pemilihan media; apakah untuk keperluan  hiburan, informasi umum, pembelajaran, dsb.
  • Familiaritas media, yang melibatkan pengetahuan akan sifat dan ciri-ciri media  yang akan dipilihserta siswa pernah mengetahuinya, dan 
  • Membandingkan dan menyesuaikan sejumlah media yang akan digunakan karena adanya beberapa pilihan yang kiranya lebih sesuai dengan tujuan pengajaran.
      Media pada hakekatnya merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran. Pemilihan media dalam kegiatan pembelajaran diharapkan akan ada interaksi antara guru dan siswa serta media pembelajaran yang kita pilih. Pemilihan media yang akan guru gunakan harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sasaran didik. Media yang digunakan apakah sudah tersedia di sekolah, apakah media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang guru rencanakan, dan apakah media pembelajaran yang kita gunakan terjangkau harganya. Maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan  media adalah: 
  1. Tujuan penggunaan: Tujuan penggunaan ini adalah sesuai dengan tujuan pembelajaran yaitu standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai pada materi. Media pembelajaran yang digunakan apakah dapat mencapai ketercapaian tujuan pembelajaran pada domain kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Jadi pemilihan media harus disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan, apakah menggunakan media audio, visual diam, visual gerak, audio visual gerak atau sebagainya. 
  2. Sasaran pengguna media: Sasaran pengguna media adalah siapakah yang akan menggunakan media. Bagaimanakah karakteristik pengguna media, berapa jumlahnya, bagaimana  motivasi dan minat belajar mereka. Mengetahui sasaran pengguna media ini sangat penting dilakukan karena akan berdampak pada manfaat penggunaan media sebagai media dalam menyampaikan informasi. Serta pengguna media dapat mengambil manfaat dari penggunaan media.
  3. Karakteristik media: Sebelum menggunakan media, guru harus karakteristik media yang digunakan. Karakteristik media yang digunakan harus sesuai dengan sasaran pengguna media dan tujuan penggunaan media. Kelebihan dan kelemahan media yang digunakan juga harus diperhatikan. Maka diperlukan perbandingan berbagai media pembelajaran sebelum memilih media pembelajaran yang tepat. 
  4. Waktu : Dalam pemilihan media, waktu juga perlu diperhatikan. Waktu yang dimaksudkan adalah mulai dari persiapan, pengadaan media serta waktu penyajian media pembelajaran. Jangan sampai media yang telah kita pilih memakan banyak waktu pada saat kegiatan pembelajaran. 
  5. Biaya : Penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Maka dari itu faktor biaya juga harus diperhatikan, jangan sampai media yang kita pilih memakan banyak biaya.  
  6. Ketersediaan: Media yang akan digunakan apakah tersedia di lingkungan sekitar kita baik itu tersedia di sekolah atau di pasaran. Jika belum tersedia apakah guru bisa membuatnya sendiri dengan kemampuan, waktu, tenaga dan sarana yang tersedia untuk membuatnya.
D. Macam-Macam Media Pembelajaran
  1. Media Visual: Media visual termasuk mediagrafis, yang berfungsi untuk menerim pesan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Menurut suparto, media  visual adalah gambar yang secara keseluruhan dari sesuatu yang dijelaskan kedalam sesuatu  yang dapat divisualkan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media visual ini terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visuals) dan media yang dapat diproyeksikan (projected visuals). Media yang dapat diproyeksikan bisa berupa gambar diam atau bergerak.
  2. Media Audio : Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (haknya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk  mempelajari bahan ajar. Program kaset suara dan program radio adalah bentuk dari media  audio. Penggunaan media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih keterampilan yang berhubung dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan.
  3. Media Audio-Visual : Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual, atau biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media ini, penyajian bahan ajar kepada para siswa akan semakin lengkap dan optimal. Selain itu dengan media ini, dalam batas-batas tertentu dapat menggantikan peran guru dan tugas guru. Dalm hal ini, guru tidak selalu  berperan sebagai penyaji materi (teacher) tetapi karena penyajian materi bisa diganti oleh  media, maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar. Contoh dari media audiovisual di antaranya program video atau televisi pendidikan, video atau televisi instruksional, dan program slide suara. 
  4. Media Cetak : Media cetak pada kenyataan meliputi bahan bacaan di Indonesia. Bahan bacaan masih sedikit jumlahnya bila dilihat dari kebutuhan. Lagi pula kecenderungan dan rangsangan untuk membacapun masih kurang. Padahal kegiatan membaca merupakan suatu yang cukup penting artinya bagi siswa. Dengan membaca secara teratur siswa dapat menyerap gagasan, teori, analisis atau penemuan orang lain. Dan lewat kegiatan membaca jarang dapat mengikuti setiap perkembangan baru yang terjadi. Selain meliputi bahan bacaan, media cetak menampilkan simbol-simbol tertentu.
  5. Media Objek: Media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan informasi tidak dalam bentuk penyajian, melainkan melalui ciri fisiknya sendiri, seperti ukuran, bentuk, berat, susunan, warna, fungsi, dan sebagainya. Media ini dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu media objek sebenarnya dan media objek pengganti. Media objek sebenarnya dibagi dua jenis yaitu media objek alami dan media objek buatan. Media objek alami dapat dibagi ke dalam dua jenis yaitu obje alami yang hidup dan objek alami yang tidak hidup. Sebagai contoh objek alami yang hidup adalah ikan, burung elang, singa, dan sebagainya. Sedangkan contoh objek alami yang tidak hidup adalah batu-batuan, kayu, air dan sebagainya. Objek buatan yaitu  buatan manusia, contohnya gedung, mainan, jaringan transportasi, dan sebagainya.
  6. Media Elektronik: Media ini diciptakan untuk menyampaaikan informasi pendidikan yang dapat dimanfaatkan secara umum, baik dikalangan pendidikan maupun masyarakat secara luas. 



Cukup sekian, terimakasih 🙏

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHAUF DAN RAJA'

MAQAMAT TAWAKKAL & MAHABBAH

First time blog!!! Introduce myself