PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ MTs

Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh



PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ MTs


A. Jenis Penilaian
        Melihat sangat pentingnya penilaian yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan penilaian hasil pembelajaran siswa sejalan dengan perkembangan kurikulum yang dipergunakan. Hal itu disebabkan penilaian merupakan salah satu komponen yang terkait langsung dengan kurikulum. Jenis penilaian pembelajaran Aqidah Akhlaq di MTs yaitu Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek. Penilaian autentik harus menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remidial harus dilakukan.
     Pengertian Penilaian Autentik. Menurut Syafruddin dan Adrianto dalam bukunya mengemukakan bahwa serangakaian kegiatan yang digunakan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data terhadap proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis dan berkesinambungan untuk dijadikan informasi dalam mengambil keputusan dinamakan penilaian.
     Jenis-jenis Penilaian Autentik. Penilaian autentik melibatkan peserta didik dalam tugas-tugas autentik yang bermanfaat, penting dan bermakna dengan berbagai jenis penilaian. Menurut Rasyidin dan Mansur jenis-jenis penilaian  autentik yaitu: penilaian kinerja, observasi dan pertanyaan, presentasi dan  diskusi, proyek dan investigasi, portofolio dan jurnal. 
  1. Penilaian Proyek: Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. 
  2. Penilaian Kinerja: Penilaian kinerja adalah bentuk penilaian autentik dalam menilai kemampuan diri peserta didik.
  3. Penilaian Portofolio: Fokus penilaian portofolio adalah kumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode pembelajaran tertentu.
  4. Jurnal: Jurnal merupakan tulisan yang dibuat peserta didik untuk menujukkan segala sesuatu yang telah dipelajari atau diperoleh dalam proses pembelajaran.
  5. Penilaian Tertulis: Penilaian tertulis merupakan tes di mana soal dan jawaban yang  diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. 
B. Rancangan Penilaian Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlaq di MTs
        Prosedur penilaian otentik dalam pelajaran akidah akhlak.
  • Lihatlah kompetensi yang ingin dicapai pada kurikulum pilihlah alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi yang akan di capai.
  • Ketika penilaian berlangsung, pertimbangkan kondisi anak 
  • Penilaian dilakukan secara terpadu dengan KBM.
  • Penilaian bisa dilakukan dalam suasana formal dan informal.
  • Petunjuk pelaksanaan penilaian harus jelas, gunakan bahasa yang mudah dipahami.
  • Kriteria penyekoran jelas sehingga tidak menimbulkan multitafsir.
  • Gunakan berbagai bentuk dan alat untuk menilai beragam kompetensi.
  • Lakukan rangkaian aktivitas penilaian melalui: pemberian tugas, PR, ulangan, pengamatan, dan sebagainya.
2) Bentuk dan teknik yang bisa diterapkan dalam penilaian
  • Penilaian kinerja (performance)→ penilaian kinerja adalah penilaian berdasarkan hasil pengamatan penilai terhadap aktivitas siswa sebagaimana yang terjadi. Penilai biasanya digunakan untuk menilai kemampuan siswa dalam berpidato, pembacaan puisi, diskusi, pemecahan masalah, partisipasi siswa dalam  diskusi.
  • Penilaian penugasan (proyek/project)→ penilaian penugasan atau proyek merupakan penilaian untuk mendapatkan gambaran kemampuan menyeluruh/umum secara kontekstual, mengenai kemampuan siswa dalam menerapkan konsep dan pemahaman mata pelajaran tertentu. Penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung investigasi harus selesai dalam waktu tertentu. Investigasi dalam penugasan memuat tahapan : perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian data.
  • Penilaian hasil kerja (produk/product)→ Penilaian hasil kerja atau produk merupakan penilaian kepada siswa  dalam mengontrol proses dan pemanfaatan / menggunakan bahan untuk menghasilkan sesuatu, kerja praktik atau kualitas estetik dari suatu yang mereka produksi.
  • Penilaian Tes→ tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang diinginkan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 
  • Penilaian Tertulis→ Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes tertulis merupakan tes di mana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon bentuk menulis jawaban tetapi juga dapat dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambarkan dan sebagainya.
C. Penerapan Penilaian Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlaq
    Menurut Anas Sudiijono (2011), evaluasi dapat dilaksanakan tepat pada waktu yang diharapkan dan hasilnya tepat guna dan tepat arah, perlu mengikuti  langkah-langkah berikut ini: 
  1. Menyusun rencana evaluasi hasil belajar 
  2. Menghimpun data→ Dalam evaluasi pembelajaran, wujud nyata dari kegiatan menghimpun data adalah melaksanakan pengukuran, misalnya dengan menyelenggarakan tes pembelajaran.
  3. Melakukan verifikasi data→ Verifikasi data adalah proses penyaringan data sebelum diolah lebih lanjut.  Verifikasi bertujuan untuk memisahkan data yang dapat menjelaskan  gambaran yang akan diperoleh mengenai peserta didik yang sedang dievaluasi dengan data yang tidak baik atau dapat mengaburkan gambaran yang akan diperoleh.
  4. Mengolah dan menganalisis data→ ini bertujuan untuk memberikan makna terhadap data yang telah dihimpun dalam kegiatan evaluasi. Mengolah dan menganalisis data dapat dilakukan dengan menggunakan teknik statistik, misalnya dengan menyusun dan mengatur data lewat tabel grafik atau diagram, perhitungan rata-rata, standart deviasi, pengukuran korelasi, dsb. 
  5. Memberikan interpretasi dan menarik kesimpulan→ Interpretasi merupakan verbalisasi makna yang terkandung dalam data  yang telah mengalami pengolahan dan penganalisisan. Atas dasar interpretasi tersebut akan ditemukan kesimpulan yang mengacu kepada tujuan dilaksanakan evaluasi tersebut. 
  6. Tidak lanjut hasil evaluasi → Dari hasil evaluasi yang telah disusun, diatur, diolah, dianalisis dan disimpulkan sehingga diketahui maknanya, maka elevator dapat mengambil keputusan atau merumuskan kebijakan yang perlu sebagai tindak lanjut dari kegiatan evaluasi tersebut.
D. Terampil Melaksanakan Penilaian Dalam Pembelajaran Aqidah Akhlaq MTs
a. Pedoman penskoran
  1. Penskoran: Skor 4, jika jenis disebut secara benar dan lengkap. Skor 3, jika jenis disebut secara benar tetapi kurang lengkap. Skor 2, jika jenis disebut secara sebagian benar dan kurang lengkap. Skor 1, jika jenis disebut secara sebagian benar dan tidak lengkap 
  2. Pengolahan skor: Skor maksimum (20), Skor perolehan siswa (SP), Nilai sikap yang diperoleh siswa (SP/20 X 4) 
b. Pedoman penskoran
  1. Penskoran : Skor 4, jika jenis disebut secara benar dan lengkap. Skor 3, jika jenis disebut secarabenar tetapi kurang lengkap. Skor 2, jika jenis disebut secara sebagian benar dan kurang lengkap. Skor 1, jika jenis disebut secara sebagian benar dan tidak lengkap 
  2. Pengolahan skor: Skor maksimum (16), Skor perolehan siswa (SP), Nilai sikap yang diperoleh siswa (SP/16 X 4)


Cukup sekian, terimakasih🙏😊
Wallahul muwafiq illa aqwamith thariq
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHAUF DAN RAJA'

MAQAMAT TAWAKKAL & MAHABBAH

First time blog!!! Introduce myself